• Jelajahi

    Copyright © MATA ZAHWA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG MEDIA ONLINE MATAZAHWA

    RUNNING

    TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG MEDIA ONLINE MATAZAHWA

    Iklan

    Iklan Matched Content (post)

    Cegah Penyebaran DBD Dinkes Karawang Laksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Area Kantor Dinkes

    MATA ZAHWA
    Jumat, 26 April 2024, April 26, 2024 WIB Last Updated 2024-05-11T11:12:06Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    KARAWANG | MATAZAHWA.COM | 
    Berantas dan cegah merebaknya penyebaran DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang laksanakan kegiatan Gerakan Setentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GeSer PSN).

    Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai dan jajaran Dinas Kesehatan tersebut di laksanakan di area lokasi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dengan menyisir tempat tempat yang di anggap menjadi tempat sarang nyamuk aedes aegyfti.

    Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk tersebut merupakan salah satu kegiatan yang telah di canangkan Bupati Karawang sebagaimana yang tertulis di dalam surat edaran Bupati Karawang No. 400.7/1442/Dinkes Tahun 2024 tentang Gerakan Setentak PSN.

    Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr. Endang Suryadi MARS saat di temu awak media seusai melaksanakan kegiatan Geser PSN mengatakan, menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pencegahan dalam memerangi penyebaran nyamuk aedes aegyfti.

    "Upaya pencegahan DBD seperti melakukan identifikasi tempat-tempat penampungan air 
    kemudian membuat daftar tempat-tempat penampungan air yang sudah di identifikasi dan tentunya dengan melakukan 3M Plus minimal satu minggu sekali, yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang." Ucapnya

    Pertama, Menguras yang dimaksud, yakni menyikat seluruh area dinding penampungan air bagian dalam, dapat juga menggunakan cairan pembersih, kemudian membilas kembali dengan air sampai bersih.

    Kedua, Menutup, yakni menyiapkan tutup untuk tempat-tempat yang digunakan untuk menampung air yang tidak habis dalam satu hari pakai.

    Kemudian Mendaur ulang, yakni menggunakan kembali barang-barang yang tidak terpakai atau sudah terpakai menjadi barang berguna lainnya sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk." Jelas Kadinkes keapada awak media, Jum'at (26/4/2024)

    Lebih lanjut Kadinkes mengungkapkan tentang cara pencegahan lainnya guna mengurangi populasi atau berkembangbiaknya nyamuk penyebar DBD tersebut.

    "Plus kegiatan lainnya yang bertujuan mengurangi populasi nyamuk atau menghindari gigitan nyamuk seperti menutup lubang-lubang atau cerukan pada celah pohon, mengganti air di vas bunga, tempat minum burung dan sejenisnya minimal seminggu sekali." Paparnya.

    "Kemudian menabur larvasida atau memelihara ikan pemakan jentik pada tempat yang sulit dikuras, menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk, selanjutnya menghindari menanam tanaman hias yang dapat menampung air seperti bromelia atau nanas-nanasan, mengupayakan adanya ventilasi udara atau pencahayaan yang cukup di dalam ruangan. Dan terkahir hindari kebiasaan menggantung pakaian dan memakai krim anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk." Tutupnya.



    •Red
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    MEDIA ONLINE MATAZAHWA

    MEDIA ONLINE MATAZAHWA ?&max-results=10'>+